asuransi melahirkan

Banyak orang menanyakan asuransi untuk melahirkan (kehamilan dan persalinan). Sebenarnya untuk melahirkan itu bukan pada tempatnya pakai asuransi. Kenapa?

  1. Melahirkan bukan musibah, melainkan anugerah, dan sebagian besarnya merupakan keinginan sendiri. Bedakan dengan musibah seperti sakit, cacat, meninggal dunia, tabrakan, atau kebakaran.
  2. Melahirkan tidak terjadi secara tiba-tiba, tapi dapat diketahui waktunya. Saat seorang wanita mulai hamil, dapat diperkirakan dengan akurat bahwa sekitar 9 bulan lagi ia akan melahirkan. Karena masih ada waktu, maka biayanya bisa dipersiapkan sejak jauh-jauh hari. Bedakan misalnya dengan kejadian sakit atau kecelakaan yang dapat terjadi secara tiba-tiba.
  3. Biaya melahirkan itu masih terukur. Sebesar-besarnya pun tidak akan bikin bangkrut. Dan jika memang dana sangat terbatas masih bisa melahirkan di puskesmas atau bidan. Bedakan misalnya dengan kanker atau stroke yang butuh ratusan juta sampai miliaran.

Tapi karena permintaan pasarnya ada, maka perusahaan asuransi akhirnya membuat juga produk asuransi untuk melahirkan, dengan kondisi-kondisi sbb:

  1. Tidak ada asuransi untuk melahirkan yang berdiri sendiri. Semua produk asuransi untuk melahirkan merupakan manfaat tambahan (rider) pada asuransi kesehatan rawat inap. Jadi harus beli produk dasarnya terlebih dahulu (rawat inap) lalu menambah premi lagi untuk membeli manfaat tambahan (melahirkan).
  2. Tambahan preminya cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dari premi untuk rawat inapnya.
  3. Dikenakan masa tunggu yang cukup lama, umumnya 280 hari (9 bulan 10 hari). Jika saat ini sudah hamil dan baru daftar, maka sudah pasti saat melahirkan tidak ditanggung karena belum melewati masa tunggu. Jadi asuransi untuk melahirkan hanya bisa diambil saat belum hamil. Dalam hal ini sama juga dengan asuransi apa pun, hanya bisa diambil saat risiko belum terjadi.
Asuransi untuk Melahirkan di Allianz

Di Allianz ada 6 produk yang menyediakan manfaat untuk melahirkan. Semuanya merupakan rider (asuransi tambahan) pada produk asuransi kesehatan rawat inap. Keenam produk tsb adalah Maxi Violet, Allisya Care, Smartmed Premier, Smarthealth Care Premier Plus, Allisya Care Premier Plus, dan Rider HSC Premier Plus.

Berikut diberikan contoh premi untuk tiap produk tsb, untuk wanita usia 28 tahun.

asuransi melahirkan

Catatan: OR = Own Risk alias risiko sendiri yang ditanggung oleh nasabah.

Seperti terlihat pada tabel, tampak bahwa premi untuk manfaat melahirkan lebih tinggi dari premi untuk rawat inap. Lalu jika dilihat manfaatnya, limit untuk manfaat melahirkan hanya sekitar 2 kali dari preminya, kecuali produk Smartmed Premier yang sampai 3 kali.

Demikian sekadar contoh utk diperlihatkan kepada orang-orang yang menanyakan asuransi melahirkan. Contoh-contoh lainnya bisa dilihat di SINI.

Saran
  • Siapkan dana sejak awal kehamilan, lebih baik lagi sejak awal menikah. Ingat pula biaya melahirkan itu bukan hanya proses persalinan, tapi juga tradisi budaya dan agama yang menyertainya. Serba-serbi pakaian dan perlengkapan bayi pun butuh dana cukup besar. Jadi bagaimana pun memang harus nabung sejak awal.
  • Pakailah JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dari BPJS Kesehatan. Melahirkan normal maupun sesar ditanggung oleh JKN, tapi untuk normal hanya bisa di puskesmas atau klinik tingkat pertama, sedangkan jika sesar bisa di rumah sakit rujukan.
  • Jangan lupa untuk memiliki asuransi yang lebih pokok, yaitu asuransi jiwa untuk pencari nafkah dan asuransi kesehatan (rawat inap) untuk seluruh anggota keluarga.

 

Untuk konsultasi tentang asuransi, silakan menghubungi saya:

Asep Sopyan (Business Partner Allianz)

HP/WA: 082 111 650 732 | Email: asepsopyan.asn@gmail.com | Youtube: 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *