kantor allianz

Media Asuransi, JAKARTA  Fitch Ratings Indonesia telah menerbitkan Peringkat Nasional Insurer Financial Strength (IFS) PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) yang berbasis di Indonesia di ‘AAA(idn)’. Outlook Stabil.

Dikutip dari keterangan resminya, Senin, 10 April 2023, peringkat Nasional ‘AAA’ menunjukkan peringkat tertinggi yang diberikan oleh agensi dalam skala Peringkat Nasionalnya untuk negara tersebut. Peringkat ini diberikan kepada emiten atau surat utang dengan ekspektasi risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan semua emiten atau surat utang lainnya di negara yang sama.

Peringkat tersebut menggabungkan pandangan Fitch bahwa Allianz Life adalah anak perusahaan operasional penting yang dimiliki oleh Allianz SE (IFS: AA/Stabil). Anak perusahaan Indonesia berbagi branding Allianz, mengadopsi prosedur dan proses grup dan berbagi keahlian teknis dan sumber daya grup. Fitch yakin Allianz SE akan terus memberikan dukungan kepada Allianz Life, jika diperlukan. Allianz Life 99,76% dimiliki langsung oleh Allianz Asia Pacific & Africa GmbH,” jelasnya.

Fitch menempatkan profil perusahaan Allianz Life sebagai ‘Favourable‘ berdasar profil bisnis dan tata kelola perusahaan ‘Moderate/Favourable‘ dibandingkan dengan perusahaan asuransi domestik lainnya. Allianz Life memiliki waralaba bisnis yang substantif di dalam sektornya, skala operasi yang menguntungkan, selera risiko yang lebih rendah daripada sektor tersebut, dan partisipasi dalam lini bisnis yang beragam. Allianz Life adalah salah satu perusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia, dengan pangsa pasar 9% dari total premi bruto pada akhir tahun 2022.

Portofolio bisnis perseroan didominasi oleh produk unitlink. Fitch menganggap produk ini kurang tangguh dibandingkan produk tradisional, terutama di bawah persaingan pasar yang ketat dan saat terjadi krisis likuiditas. Total premi menurun sebesar 21% pada tahun 2022 karena penurunan bisnis unitlink dan beralih ke produk unitlink baru untuk memenuhi peraturan yang lebih ketat tentang asuransi unitlink yang diterbitkan pada bulan Maret 2022.

Angka klaim Allianz Life naik selama 2021-2022 karena peningkatan kasus kematian dan klaim medis akibat pandemi Covid-19. Pengembalian ekuitas turun menjadi 9% pada 2022 dan 7% pada 2021 setelah rata-rata 18% selama 2018-2020. Laba bersih meningkat menjadi Rp654 miliar di tahun 2022 dari Rp498 miliar di tahun 2021 karena penurunan klaim bersih. Kami memperkirakan kinerja keuangan dan pendapatan perusahaan akan meningkat karena klaim terkait Covid-19 yang lebih rendah, meskipun perusahaan masih menghadapi tantangan dari biaya medis yang lebih tinggi,” tambahnya.

Risk Based Capitalisation (RBC) perusahaan turun menjadi 311% pada akhir 2022 dari 414% di akhir 2021, karena klaim yang lebih tinggi dari bisnis kesehatan dan dampak dari beban risiko asuransi yang lebih tinggi dari perpanjangan kemitraan bancassurance jangka panjang, yang dimulai pada Juni 2022. Kekuatan permodalannya didukung oleh modal internal dan perusahaan tidak memiliki leverage keuangan.

Allianz Life menyerahkan sebagian dari preminya melalui beberapa pengaturan reasuransi yang dipimpin oleh reasuransi nasional. Fitch yakin kualitas kredit dari beberapa reasuransi domestik di panel reasuransi Allianz Life telah memburuk secara signifikan baru-baru ini. Namun, sebagian besar dari jumlah yang diserahkan kepada reasuransi nasional dialihkan ke Allianz Reasuransi Asia Pasifik dan Reasuransi Group of America, yang memitigasi risiko.

Portofolio investasi Allianz Life bersifat likuid, karena lebih dari 90% aset investasi perusahaan berupa kas dan setara dan obligasi pada akhir tahun 2022. Eksposur perusahaan terhadap aset berisiko dapat dikelola relatif terhadap ekuitasnya. (Editor: E Edi Santosa dari Media Asuransi).





Untuk konsultasi tentang asuransi Allianz, silakan menghubungi saya:

Asep Sopyan (Business Partner Allianz)

HP/WA: 082 111 650 732 | Email: asepsopyan.asn@gmail.com | Youtube: 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *