Banyak orang menanyakan tentang asuransi pendidikan. Sebenarnya dua kata ini telah diletakkan bukan pada tempatnya.
Asuransi kok untuk pendidikan?
Asuransi adalah proteksi keuangan dari risiko yang tidak diinginkan, waktunya tidak dapat diketahui, dan butuh biaya besar.
Sedangkan pendidikan bukan risiko yang tidak diinginkan dan waktunya pun dapat diketahui. Soal biaya, besarnya relatif karena tergantung gaya hidup. Dan karena waktunya dapat diketahui, mestinya dapat dicicil.
Pendidikan itu sesuatu yang diinginkan dan waktunya dapat diketahui. Jika saat ini anda punya anak yang baru lahir, dapat diperkirakan dengan akurat bahwa lima tahun kemudian anak itu akan masuk TK, lalu dua tahun berikutnya masuk SD, lalu enam tahun setelah itu masuk SMP, tiga tahun selanjutnya masuk SMA, dan tiga tahun berikutnya masuk perguruan tinggi.
Semua itu memang butuh dana. Dana pendidikan tentunya perlu dipersiapkan. Tapi caranya bukan melalui asuransi, melainkan investasi. Jadi, bukan asuransi pendidikan yang anda perlukan, melainkan investasi pendidikan.
Asuransi dan investasi adalah dua hal yang berbeda, bahkan bertolak belakang.
Asuransi bertujuan untuk melindungi uang yang kita miliki dari hal-hal tidak terduga yang dapat menghabiskannya.
Investasi bertujuan untuk mengembangkan uang yang kita miliki untuk mewujudkan hal-hal yang diinginkan di masa depan.
Contoh hal-hal tidak terduga yang membutuhkan asuransi: rawat inap, sakit kritis, kecelakaan/cacat tetap, dan kematian. Semuanya tidak bisa diprediksi: waktu dan biayanya tidak bisa diketahui.
Contoh cita-cita di masa depan yang perlu dipersiapkan melalui investasi: pernikahan, beli rumah, beli kendaraan, rekreasi, pendidikan anak, pensiun, perjalanan ibadah. Semuanya bisa direncanakan: waktu dan biayanya bisa diperkirakan.
Jadi, asuransi dan investasi itu berbeda. Asuransi untuk proteksi, investasi untuk rencana-rencana masa depan anda.
Berinvestasilah untuk masa depan anda, dan pada saat yang sama asuransikan diri anda.
Daripada mengambil produk yang disebut asuransi pendidikan, lebih prioritas jika anda sebagai orangtua mengambil asuransi jiwa untuk diri anda. Memproteksi penghasilan anda adalah satu cara untuk melindungi pendidikan anak anda kelak.
Yakinlah bahwa selama anda hidup, sehat, dan bisa bekerja secara normal, anak anda pasti bisa sekolah.
Lain ceritanya jika anda tidak hidup, tidak sehat, atau tidak bisa bekerja secara normal. Walaupun dana pendidikan anak anda telah dipersiapkan, belum tentu anak anda bisa sekolah karena tidak ada lagi orang yang membiayai kehidupannya.
Asuransi jiwa memberikan sejumlah dana yang besar jika, mohon maaf, anda sebagai orangtuanya mengalami meninggal dunia. Program ini bisa ditambah manfaat proteksi untuk risiko penyakit kritis dan cacat tetap, baik akibat sakit atau kecelakaan. Dana yang besar ini bisa membantu kehidupan anak anda termasuk biaya pendidikannya.
Contoh penawaran untuk melindungi penghasilan anda (sekaligus melindungi pendidikan anak anda):
Sambil memproteksi penghasilan, sebisa mungkin anda tetap menabung atau berinvestasi untuk pendidikan anak anda. Caranya silakan diatur sendiri, yang penting bukan melalui produk asuransi.
Anda bisa berinvestasi melalui emas, deposito, obligasi, reksadana, atau saham; atau berinvestasi pada properti, tanah, kebun, sawah, hewan ternak, menanam pohon, atau cara apa pun yang anda pahami.
Demikian. []
Untuk konsultasi tentang asuransi Allianz, silakan menghubungi saya:
Asep Sopyan (Agen Allianz, MDRT)
HP/WA: 082-111-650-732 | Email: asepsopyan.asn@gmail.com | Youtube: